Halo
@hilmi212,
Terima kasih kembali ya, dan senang lihat kamu mendalami detailnya!
Menjawab pertanyaan kamu:

Di
New Zealand, hanya
perusahaan yang sudah berstatus Accredited Employer (AE) yang bisa mensponsori pekerja migran melalui
Accredited Employer Work Visa (AEWV).
Kalau perusahaan
belum atau tidak accredited, biasanya mereka memang hanya menerima pelamar yang sudah punya
Resident Visa atau
warga negara NZ, dan biasanya ditulis di lowongan mereka.

Dan benar, sebelum menawarkan posisi ke pekerja luar negeri,
employer di NZ tetap harus membuktikan bahwa
tidak ada warga lokal yang available untuk posisi tersebut. Ini normal dan bagian dari kebijakan
labour market test di banyak negara, bukan sebuah kendala, melainkan prosedur standar.
Bedanya dibanding Australia (setahu saya), di NZ proses akreditasi perusahaan lebih straightforward dan banyak bisnis kecil-menengah pun ikut menjadi accredited, sehingga kesempatan untuk migran cenderung lebih terbuka.
Sebagai tambahan informasi:
Saya pribadi kurang mengikuti secara detail sistem di Australia, karena saya sendiri adalah warga negara Selandia Baru, sehingga jika ingin ke Australia, tidak perlu melalui proses visa.
Namun, berdasarkan pengalaman di Selandia Baru, jalur AEWV ini cukup realistis dan terbuka, asalkan kamu memiliki skill yang dibutuhkan dan bisa cepat beradaptasi.
Semoga makin jelas ya!
Kalau ada lagi yang mau didalami soal AEWV atau jalur migrasi lainnya,
jangan ragu untuk bertanya kembali 