Kuliah Vocational (self funded) di NZ modal terbatas

[Lusiasilaban78]

Selamat Pagi Pak Saputra

izin diskusi Pak
saya ada rencana ambil kursus Vocational (1 thn) di NZ, rencana saya karena modal terbatas, mau bayar DP awal aja dulu, sambil kerja part time.
background saya:
pengalaman >15thn di survey environment (Latar belakang bachelor degree) makanya ambil kursus di environment: karena sudah kuasai ilmu lapangan nya,
umur sudah 46thn, masa depan sudah curam di indonesia 2 tahun terakhir ini,
makanya saya pikir ambil kursus di NZ (setingkat level 6),
Kira-kira di setujui ga ya?

kalau di aussie, saya baru di tolak oleh 2 (NSW dan WA) lembaga politeknik pemerintah aussie, karena di Genuine Student nya saya tulis selepas lulus mau kerja di aussie: lah, niatnya memang begitu: istilahnya saya modal biayain sekolah lagi walaupun ilmunya sudah hafal luar kepala (pengalaman praktis 15 thn), padahal saya apply niat modal sendiri.

saya pilih self funded sekolah kursus di NZ, karena pengalaman di aussie tidak sportif. kalau beasiswa NZ kan rata rata mensyaratkan harus kembali ke indonesia selepas lulus, itu yang saya hindari: tidak banyak peluang kerja di indonesia untuk umur 45 thn ke atas yang worth it untuk biayain hidup + anak anak sekolah + cicilan rumah dll

da insight ga pak untuk strategi pembiayaan kursus vocational di NZ? modal saya sangat sangat terbatas kira kira NZD $7.000

opsi ke 2: coba cari kerja online: Sudah ratusan apply saya kirim ke employer by all job search engine, juga proaktif cari info di medsos (FB, X, Insta, Linked, dll): hampir nihil hasilnya: semua minta sudah ada work right visa: ga ada yang mau sponsorin. Job yang saya apply yang kompeten dengan skill saya, bahkan saya juga offering low level grade (helper, general labour): namun belum ada hasil. Opsi ke 2 ini pake jurus yang pak saputra paparkan di youtube: pake visa turis lalu go show di NZ, sales job door-to-door: ini saya sudah compile list company new zealand NZ yang appropriate to approach untuk job.
ini memang beresiko karena would take times compare ke modal yang saya punya.

any isight pak? would be appreciated

Regards


Lusia

 

[Andy]

Halo @Lusiasilaban78!

Terima kasih banyak sudah menghubungi dan menonton video-video di channel saya. Saya senang mendengar bahwa informasi yang saya bagikan bisa membantu kamu dalam merencanakan studi dan karir di New Zealand. Berikut ini adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan kamu:

1. Pembayaran Deposit dan Pengeluaran Student Visa:
   Memang benar, jika kamu hanya membayar deposit awal, Immigration New Zealand (INZ) belum dapat mengeluarkan Student Visa. INZ biasanya mengeluarkan visa untuk durasi term yang sudah dibayarkan penuh. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamu telah membayar biaya kuliah secara lengkap atau setidaknya untuk periode yang akan kamu jalani di New Zealand.
2. Saran Program Studi:
   Saya mengerti bahwa kamu mempertimbangkan untuk mengambil kursus Vocational karena pengalaman luasmu di bidang survey environment. Namun, saya ingin menyarankan agar kamu mempertimbangkan program Master of Business Informatics yang kami tawarkan. Program ini tidak hanya memberikan pendidikan tingkat tinggi yang diakui, tetapi juga memungkinkan kamu untuk membawa keluarga. Dengan latar belakangmu, program ini bisa memberikan peluang yang lebih luas di pasar kerja New Zealand dan membantu kamu mengelola biaya dengan lebih baik.
3. Pengalaman dan Usia:
   Saya paham kekhawatiranmu mengenai pengalaman dan usia. Meskipun kamu berusia 46 tahun, pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang survey environment merupakan nilai tambah yang besar. Di New Zealand, pengalaman praktis dan keahlian di bidang tertentu sering dihargai, bahkan pada usia yang lebih senior. Banyak posisi senior dan manajerial yang terbuka untuk profesional berpengalaman seperti kamu.
4. Modal dan Biaya Studi:
   Untuk program Master of Business Informatics, biaya kuliah sekitar Rp250 juta. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan untuk “show money” yang menunjukkan bahwa kamu memiliki cukup keuangan untuk mendukung diri sendiri dan keluarga selama tinggal di New Zealand. Namun, jika kamu memilih program Vocational dengan modal sekitar NZD 7,000 (sekitar Rp60 juta), pastikan kamu memiliki rencana keuangan yang matang untuk menutupi biaya hidup dan studi. Sebagai informasi, biasanya dengan student visa, kamu bisa bekerja part time disini hingga 20 jam per minggu nya, sedangkan minimum wage di New Zealand adalah per $23.15 per jam nya.
   
5. Opsi Mencari Kerja Online:
   Mencari pekerjaan online memang bisa menjadi tantangan, terutama jika banyak employer yang membutuhkan work right visa. Namun, ada beberapa strategi yang bisa kamu coba:
   • Networking: Manfaatkan jaringan profesionalmu di LinkedIn atau platform lainnya untuk mencari peluang kerja.
   • Job Portals: Teruslah melamar melalui job portals resmi seperti Seek.co.nz, Trade Me Jobs, dan LinkedIn.
   • Agen Rekrutmen: Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan agen rekrutmen terpercaya yang memiliki koneksi dengan perusahaan di New Zealand.
   • Job Offer: Fokuslah untuk mendapatkan job offer yang bisa mensponsori visa kamu. Ini akan meningkatkan peluang kamu untuk diterima bekerja di New Zealand.
   Saya juga mengajak kamu untuk menonton video saya tentang kisah Thomas & Carissa, salah satu subscriber kami yang berhasil mendapatkan job offer dan dapatkan dukungan penuh dari perusahaan mereka untuk keberangkatan ke New Zealand. Ini bisa menjadi inspirasi dan panduan bagi kamu dalam meraih peluang serupa.
   
   
   

Kesimpulan:
Meskipun modal terbatas, dengan perencanaan yang tepat dan memilih jalur studi atau kerja yang sesuai dengan latar belakang dan pengalamanmu, kamu masih memiliki peluang besar untuk berhasil pindah ke New Zealand. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari agen imigrasi terpercaya atau menghubungi tim kami untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

Semoga jawaban ini membantu dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai strategi pembiayaan kursus Vocational atau program Master di New Zealand. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kembali. Semangat terus dan sukses selalu!