Cara Mengajukan Kembali Visa Setelah Penolakan untuk Keluarga dengan Anak Autis

andini

New member
User ID
2273
Joined
23 Jan 2025
Messages
1
Reaction score
0
Points
1
Halo Kak, salam kenal. Saya memiliki anak balita yang didiagnosis autis, dan permohonan visanya ditolak. Apakah saya bisa mengajukan kembali?
 
Halo @andini! 😊

Terima kasih sudah menghubungi dan mempercayakan pertanyaanmu kepada saya. Saya sangat mengerti betapa sulitnya menghadapi penolakan visa, terutama ketika ada faktor kesehatan seperti diagnosis autis pada anak balita kamu. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengajukan kembali permohonan visa:

  1. Tinjau Surat Penolakan Visa:
    Langkah pertama yang penting adalah membaca dengan teliti surat penolakan visa yang kamu terima dari Immigration New Zealand (INZ). Surat tersebut biasanya mencantumkan alasan spesifik mengapa permohonan visa kamu ditolak. Memahami alasan ini akan membantu kamu dalam memperbaiki aplikasi selanjutnya.
  2. Alasan Penolakan Visa:
    Tanpa mengetahui detail spesifik dari penolakan sebelumnya, sulit untuk memberikan jawaban yang tepat. Namun, beberapa alasan umum penolakan visa meliputi:
    • Keterikatan dengan Negara Asal: INZ ingin memastikan bahwa kamu akan kembali ke Indonesia setelah kunjunganmu.
    • Kondisi Kesehatan Anak: Kondisi kesehatan anak bisa mempengaruhi persetujuan visa, terutama jika dianggap akan membebani sistem kesehatan di New Zealand.
    • Keterbatasan Dana: Menunjukkan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk mendukung tinggal selama di New Zealand.
  3. Mengajukan Kembali Visa:
    Jika kamu memutuskan untuk mengajukan kembali, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
    • Dokumentasi Tambahan: Sertakan dokumen tambahan yang mendukung alasan kunjunganmu dan keterikatanmu dengan Indonesia. Misalnya, surat keterangan kerja, bukti kepemilikan properti, atau bukti hubungan keluarga.
    • Penjelasan Kondisi Kesehatan: Jika kondisi anak kamu menjadi salah satu alasan penolakan, sertakan surat keterangan medis yang menjelaskan kebutuhan khusus anak dan bagaimana kamu akan mengelola perawatan selama di New Zealand.
    • Asuransi Kesehatan: Meskipun tidak wajib, memiliki asuransi kesehatan yang mencakup kebutuhan anak kamu bisa menjadi nilai tambah dalam aplikasi visa.
  4. Konsultasi dengan Profesional:
    Menghadapi penolakan visa bisa menjadi proses yang kompleks, terutama dengan adanya faktor kesehatan. Saya sangat menyarankan untuk berkonsultasi dengan agen imigrasi terpercaya atau pengacara imigrasi yang berpengalaman. Mereka bisa memberikan panduan spesifik berdasarkan situasi kamu dan membantu menyusun aplikasi yang lebih kuat.
  5. Pertimbangkan Opsi Lain:
    Jika visa visitor terus mengalami penolakan, mungkin kamu bisa mempertimbangkan opsi visa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi keluarga kamu, seperti visa studi atau visa kerja jika ada peluang yang relevan.
  6. Tips tambahan:
    Membuat cover letter yang menerangkan bahwa anak Anda didiagnosa autis, lalu menuliskan konfirmasi bahwa Anda akan menanggung finansial jika terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya di New Zealand, dan tidak akan menjadi beban bagi sistem kesehatan publik New Zealand. Sertakan juga bukti keuangan yang memadai sebagai bukti yang kuat.

Kesimpulan:

Mengajukan kembali visa memang memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman mendalam mengenai alasan penolakan sebelumnya. Dengan dokumentasi yang lebih lengkap dan penjelasan yang jelas mengenai situasi kamu, peluang untuk mendapatkan persetujuan bisa meningkat.

Semoga informasi ini membantu dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai langkah selanjutnya. Jangan ragu untuk terus mengikuti video-video saya di channel YouTube Andy Saputra untuk informasi lebih lanjut seputar visa dan kehidupan di New Zealand. Semangat terus dan semoga sukses untuk aplikasi visa kamu dan keluarga! 🙏✨
 
 Short URL:
Back
Top