DunderMifflin
New member
- User ID
- 2452
- Joined
- 18 Apr 2025
- Messages
- 1
- Reaction score
- 1
- Points
- 1
Hi ko Andy! salam hangat, salam sejahtera untuk anda dan keluarga.
Beberapa bulan terakhir, saya berminat untuk mencoba bekerja di Selandia Baru sesuai bidang yang saya geluti. Dan betapa beruntungnya saya ketika menemukan channel Youtube anda dan juga forum ini.
Sedikit latar belakang, saya pria lulusan D3 (2014) kini berusia 33 tahun dan masih single yang saat bekerja sebagai Branch Operational Manager di sebuah ISP/NAP di Semarang dengan pengalaman bekerja selama 10 tahun, familiar dengan MikroTik dan Juniper (Router & Switch). Saya sempat mencari lowongan pekerjaan di platform Seek, namun sepertinya sulit sekali mendapatkan perusahaan yang bersedia menjadi sponsor. Untuk itu, saya kembali melakukan research dan menemukan satu dari kurang lebih 12 jenis visa yang masuk dengan kriteria saya yaitu Skilled Migrant Category Resident Visa (SMC). Saat ini saya masih mencoba untuk mempelajari dan mempersiapkan persyaratan, mental serta biaya yang dibutuhkan untuk apply. Ada beberapa pertanyaan.
1. Dari segi biaya pengajuan visa, tersebut sekitar 6000-an NZD. Ini untuk biaya visanya saja ya? karena jujur nominal itu lumayan bisa bikin jebol rekening. Saya khawatir untuk biaya hidup disana yang cukup tinggi yang harus dipenuhi dengan sisa tabungan karena harus nunggu gajian di NZ dulu.
2. Bagaimana urutan langkah yang ko Andy rekomendasikan? apakah bijak kalau saya lulus IELTS dulu, lalu mencari perusahaan yang akan hire saya, lalu buat visa?
3. Apabila granted visa dan pekerjaan, rasanya saya bersedia untuk "turun level" dari managerial ke operational hehehe. Bagaimana situasi iklim bursa kerja bidang IT di Selandia Baru dari segi peluang dan pressure ketika diterima? soalnya kalau lihat di Seek, sih, sepertinya tidak separah di Indonesia yang harus serba bisa semua
4. Saya punya masalah terkait kepercayaan diri. Meskipun beberapa kali dapat berkomunikasi saat online meeting dengan client asing maupun ketika dinas pekerjaan ke Singapura, saya masih merasa diri saya belum begitu layak untuk dapat bekerja dan menetap jangka panjang di negri orang. Baik dari segi bahasa ataupun Work Ethics. Hingga detik ini saya masih berandai-andai, apakah dengan ilmu dan pengalaman yang saya punya mampu bersaing dengan WNA sana? apakah dari sekian jumlah WNA tidak ada yang qualify sampai-sampai membutuhkan tenaga WNI? apakah ada WNA yang kerjaannya Slacking Off seperti yang kerap ditemui di kantor-kantor Indonesia? dan terkait self confidence, tentunya saya butuh support system dan rasanya tidak ada support terbaik selain sesama WNI di sana. Apakah komunitas WNI di Selandia Baru cukup aktif dan mudah dijangkau?
Demikian kira-kira pertanyaan dari saya. Terima kasih atas segala effort yang ko Andy lakukan untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.
Best Regards,
Beberapa bulan terakhir, saya berminat untuk mencoba bekerja di Selandia Baru sesuai bidang yang saya geluti. Dan betapa beruntungnya saya ketika menemukan channel Youtube anda dan juga forum ini.
Sedikit latar belakang, saya pria lulusan D3 (2014) kini berusia 33 tahun dan masih single yang saat bekerja sebagai Branch Operational Manager di sebuah ISP/NAP di Semarang dengan pengalaman bekerja selama 10 tahun, familiar dengan MikroTik dan Juniper (Router & Switch). Saya sempat mencari lowongan pekerjaan di platform Seek, namun sepertinya sulit sekali mendapatkan perusahaan yang bersedia menjadi sponsor. Untuk itu, saya kembali melakukan research dan menemukan satu dari kurang lebih 12 jenis visa yang masuk dengan kriteria saya yaitu Skilled Migrant Category Resident Visa (SMC). Saat ini saya masih mencoba untuk mempelajari dan mempersiapkan persyaratan, mental serta biaya yang dibutuhkan untuk apply. Ada beberapa pertanyaan.
1. Dari segi biaya pengajuan visa, tersebut sekitar 6000-an NZD. Ini untuk biaya visanya saja ya? karena jujur nominal itu lumayan bisa bikin jebol rekening. Saya khawatir untuk biaya hidup disana yang cukup tinggi yang harus dipenuhi dengan sisa tabungan karena harus nunggu gajian di NZ dulu.
2. Bagaimana urutan langkah yang ko Andy rekomendasikan? apakah bijak kalau saya lulus IELTS dulu, lalu mencari perusahaan yang akan hire saya, lalu buat visa?
3. Apabila granted visa dan pekerjaan, rasanya saya bersedia untuk "turun level" dari managerial ke operational hehehe. Bagaimana situasi iklim bursa kerja bidang IT di Selandia Baru dari segi peluang dan pressure ketika diterima? soalnya kalau lihat di Seek, sih, sepertinya tidak separah di Indonesia yang harus serba bisa semua

4. Saya punya masalah terkait kepercayaan diri. Meskipun beberapa kali dapat berkomunikasi saat online meeting dengan client asing maupun ketika dinas pekerjaan ke Singapura, saya masih merasa diri saya belum begitu layak untuk dapat bekerja dan menetap jangka panjang di negri orang. Baik dari segi bahasa ataupun Work Ethics. Hingga detik ini saya masih berandai-andai, apakah dengan ilmu dan pengalaman yang saya punya mampu bersaing dengan WNA sana? apakah dari sekian jumlah WNA tidak ada yang qualify sampai-sampai membutuhkan tenaga WNI? apakah ada WNA yang kerjaannya Slacking Off seperti yang kerap ditemui di kantor-kantor Indonesia? dan terkait self confidence, tentunya saya butuh support system dan rasanya tidak ada support terbaik selain sesama WNI di sana. Apakah komunitas WNI di Selandia Baru cukup aktif dan mudah dijangkau?
Demikian kira-kira pertanyaan dari saya. Terima kasih atas segala effort yang ko Andy lakukan untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.
Best Regards,