Dalam video kali ini, Andy akan menjelaskan bagaimana cara membuat software RAID pada windows server. Tutorial ini juga berlaku untuk Windows non-server lainnya seperti Windows 10, Windows 11, dan Windows lainnya.

Andy melakukan percobaan ini pada Windows Server 2022 Standard, namun kalian tetap bisa melakukan pada Windows versi sebelumnya dengan cara yang berbeda sedikit. Langkah pertama masuk ke Server Manager dan pilih File and Storage Services lalu pilih Storage Pools dan Windows akan otomatis mempopulasi semua drive yang bisa kita atur di Storage Pools. Pilih bagian tasks dan klik New Storages Pools lalu berikan nama pada Storage Pools dan pilih Server. Centang drive mana saja yang akan kalian jadikan anggota RAID. Kalian juga bisa jadikan allocation menjadi Hot Spare. Hot Spare merupakan jika misal salah satu dari dua anggota RAID gagal maka hot spare akan aktif seolah-olah menjadi anggota RAID. Hal ini berguna semisal kalian berada pada lokasi yang jauh dan hanya mendapat pesan via email atau via notifikasi Windows yang gagal, maka hot spare disarankan untuk set up. Kemudian pilih create untuk membuat anggota RAID.

Software RAID sudah sangat lazim untuk dipakai di era sekarang karena lebih flexibel. Untuk perbandingan kecepatan antara software RAID dan hardware RAID yaitu pada hardware RAID tidak menghabiskan resource di processor, namun processor di era sekarang sudah kencang dan bagus. Untuk Windows 10 dan Windows 11, cara membuat software RAID yaitu dari Disk Management, pilih Convert to Dynamic Disk pada disk yang akan kita RAID. Setelah 2 disk menjadi Dynamic, buat New Mirrored Volume wizard dan masukkan anggota RAID. Lalu beri drive letter dan volume yang diinginkan kemudian lakukan review dari setting yang telah dibuat.

Software RAID1 atau mirroring ini sangat penting dan wajib untuk kalian buat nih guys, kalian tidak bisa mengandalkan hanya satu drive karena semua storage device pasti memiliki masa hidupnya, terutama pada hard disk yang sewaktu-waktu daapt rusak sehingga kalian harus menggunakan Software RAID1. Perbedaan antara Storage Pools dan Dynamic Disk yaitu Storage Pools memiliki performa yang lebih kencang. Untuk kelemahan Dynamic Disk yaitu jika terdapat masalah pada RAID maka software backup lainnya tidak dapat membaca dari Dynamic Disk. Untuk Windows Server, Andy lebih menyarankan kalian untuk memilih Windows Storage Spaces, dan kabar baiknya, saat ini Windows non-server telah memiliki fitur Storages Spaces.

Penasaran bagaimana cara membuat Software RAID1 pada Windows? Tonton sampai habis ya!

00:00 Intro
00:31 Masuk ke server manager
01:10 File and storage services
01:21 Windows mengatur semua drive
01:37 Disk Management
01:58 Pilih New Storage Pools
02:12 Pemberian nama Storage Pools
02:28 Pilih drive yang akan dijadikan anggota RAID
02:42 Apa itu Hot Spare?
03:24 Membuat anggota RAID
03:44 Pilih new virtual disk
04:11 Ada 3 pilihan mode
05:25 Bagian Provisioning Type
05:45 Perbedaan thin dan fixed
06:06 Specify size pada storage
06:27 Review
06:44 Membuat volume
07:12 Pemilihan file system
07:46 Software RAID telah jadi
08:09 Apakah software RAID aman?
08:53 Perbandingan kecepatan software RAID vs hardware RAID
10:13 Langkah membuat software RAID di Windows 10 & 11
11:29 Review
11:37 Proses pembuatan software RAID
12:14 Pentingnya software RAID1
12:49 Perbedaan storage pools dan dynamic disk
13:38 Kelemahan Dynamic Disk
14:46 Perbedaan Storage Spaces dan Dynamic Disk
15:13 Rekomendasi pilihan dari Andy
15:54 Cara install Windows Storage Spaces di Windows 10 & 11
16:27 Closing

Gimana nih menurut kalian tentang cara membuat Software RAID1 pada Windows? Jika kalian ada pertanyaan bisa tulis di kolom komentar ya guys!

Jika kalian suka video ini, jangan lupa like, comment, subscribe (berlangganan), dan share video ini ke temen-temen kalian semua ya, karena semua dukungan kalian itu mendorong kita untuk terus bikin video dan berkarya di YouTube.

Cheers & God bless you all
@Andy
 
 Short URL:
Back
Top